![]() | ||||||||||||||
Kamis, 23 Maret 2023 | ||||||||||||||
| ||||||||||||||
http://situs.opi.lipi.go.id/manassa/
|
![]() ![]() ![]() |
|||||||||||||
BERITA MANASSA: INTERNATIONAL CONFERENCE ON NUSANTARA MANUSCRIPTS International Conference on Nusantara Manuscripts is a forum that researchers, academics, teachers, book writers, and students can expose their ideas, researches and discourse on manuscripts studies. The forum is designed in such a way that it can effectively provide advice on current and future direction for the manuscripts research, exploration, inventorization and preservations. We accept abstracts of research and theory-based discussion paper in any of the listed topic areas or related areas. Your abstract may consists of ideas or completed/ongoing/proposed research in manuscript inventorization, manuscript preservations, profiles of manuscripts owners, manuscripts and science, manuscripts and technology, manuscript and culture, manuscripts and local wisdom, manuscripts and language, philological study on manuscripts and the achievement of human civilizations. For further information, please click here Jurnal Manuskripta: Call for Articles Dalam rangka memperkaya kajian pernaskahan Nusantara, Kami mengundang para pengkaji pernaskahan Nusantara untuk menerbitkan hasil-hasil penelitian maupun tinjauan buku dalam Jurnal Manuskripta untuk edisi 1 dan 2 tahun 2015. Adapun proses pengiriman artikel akan dilakukan secara elektronik melalui laman: http://journal.uinjkt.ac.id/index.php/manuskripta. Klik di sini atau di sini untuk mendapatkan informasi mengenai kriteria penulisan artikel. Silahkan sebarkan informasi ini secara luas agar khazanah pengkajian manuskrip semakin semarak. Untuk informasi mengenai penerbitan, silahkan menghubungi dewan redaksi melalui email manuskripta@uinjkt.ac.id. MANASSA, yang merupakan kependekan dari Masyarakat Pernaskahan Nusantara (The Indonesian Association for Nusantara Manuscripts), didirikan pada 5 Juli 1996 oleh sejumlah sarjana filologi dan peminat kajian naskah Nusantara di Fakultas Ilmu Budaya, saat itu Fakultas Sastra, Universitas Indonesia. Visi, Misi, dan Tujuan MANASSA memiliki visi "Memelihara, Melestarikan, Meneliti, dan Memanfaatkan Naskah-naskah Nusantara". Visi tersebut diarahkan untuk mewujudkan sebuah misi, yakni: "Menjaga masa lalu untuk mencerahkan masa depan". Dengan demikian, misi dan tujuan MANASSA adalah untuk: (1) menyalurkan aspirasi dan kegiatan dalam bidang pengajaran, penelitian, konservasi, serta kegiatan lain yang berkaitan dengan dunia pernaskahan; (2) menghimpun peminat dan pecinta naskah-naskah Nusantara; (3) membina, mengembangkan, dan meningkatkan pengajaran, penelitian, serta publikasi naskah-naskah Nusantara demi mengungkapkan kekayaan budaya bangsa; (4) mengembangkan pendekatan dan metode kajian naskah Nusantara; (5) mengungkapkan dan mengkaji kandungan isi naskah dan menyebarluaskan hasilnya guna memberikan sumbangan bagi pembentukan kebudayaan dan jati diri bangsa. Kiprah dan Kegiatan Di Indonesia, MANASSA sesungguhnya telah menjelma menjadi sebuah organisasi profesi yang paling terdepan dalam mengawal tetap terjaganya eksistensi warisan budaya dalam bentuk naskah-naskah tulisan tangan. Melalui cabang-cabangnya yang tersebar di hampir setiap propinsi di Indonesia, MANASSA sering menggelar berbagai aktivitas berkaitan dengan dunia pernaskahan Nusantara. Salah satu kegiatan utamanya adalah temu ilmiah dalam bentuk Simposium Internasional Pernaskahan Nusantara, yang digelar setiap tahun sejak 1996 (mulai 2008, setiap dua tahun) Sejumlah sarjana terkemuka pun sering menjadi narasumber MANASSA, khususnya dalam kegiatan temu ilmiah tersebut. Sebut saja M.C. Ricklefs, Henri Chambert-Loir, Edwin P Wieringa, Roger Tol, Dick van der Meij, Annabel Teh Gallop, Willem van der Molen, Jan van der Putten, Uli Kozok, Toru AOYAMA, Ding Cho Ming, dan masih banyak lainnya. Seiring dengan perkembangan teknologi, kini MANASSA tengah berusaha menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, baik dalam maupun luar negeri, untuk melakukan program digitalisasi naskah-naskah Nusantara, untuk melestarikan teks-teks naskah tersebut dalam bentuk digital. Beberapa lembaga internasional yang telah menjalin kerja sama dengan MANASSA antara lain: Tokyo University of Foreign Studies (TUFS), Leipzig University di Jerman, Juma Al Majid Center di Dubai, dan lain-lain.
|
|
|||||||||||||
| ||||||||||||||
|