Bahwa sebagai salah satu dari tiga pilar dasar iptek modern (material, bioteknologi dan informatika), material memiliki arti teknik, ekonomi, sosial dan politik yang semakin penting dalam era globalisasi. Material merupakan elemen pembangunan yang strategis untuk dapat mendorong pertumbuhan dan kemandirian industri, meningkatkan aktivitas perekonomian serta meningkatkan daya saing nasional.Bahwa penyediaan, pengolahan dan pemanfaatan material memiliki dimensi permasalahan yang luas, yang melibatkan aspek pendayagunaan sumber daya material, aspek teknologi pengolahan, aspek konversi menjadi barang yang bernilai tambah tinggi, aspek ekonomi, aspek kebijakan pemerintah yang semua ini memerlukan kerjasama dan sinergi berbagai potensi bangsa.Maka dirasakan perlunya pembentukan forum komunikasi, kordinasi dan konsultasi yang mampu memberikan dukungan dan masukan strategis dalam pengembangan bidang material. Agar bersama Pemerintah dapat turut serta mengembangkan bidang material guna meningkatkan kemampuan bangsa dan kemandirian industri memasuki abad globalisasi pasar bebas, maka didirikanlah Masyarakat Material Indonesia (MMI), suatu wadah organisasi di bidang material yang anggotanya terdiri dari perorangan, asosiasi dan institusi/perusahaan.Diharapkan Masyarakat Material Indonesia dapat menjadi wahana koordinasi dan sinergi antar asosiasi yang terkait dalam bidang iptek dan industri material.Organisasi ini bernama Masyarakat Material Indonesia, disingkat MMI, dengan sebutan dalam bahasa Inggris : "Indonesian Materials Society" disingkat IMS.VISI : Menjadi wadah kerjasama di bidang material dalam rangka mewujudkan kemandirian teknologi dan industri. MISI :- Melaksanakan pertukaran dan pengelolaan informasi di bidang material.
- Mengembangkan kajian dan penggunaan material yang meliputi kegiatan penelitian, perancangan, fabrikasi sampai dengan pengunaan material secara sosio-ekonomis.
- Membangun komunikasi untuk memperkuat sinergi antara dunia pendidikan, lembaga litbang dan industri/dunia usaha.
TUJUAN :- Menjadi pusat informasi, media komunikasi, konsultasi dan kerjasama antar anggota, dunia usaha dan asosiasi lain yang terkait.
- Membangun jaringan kerjasama yang sinergis dengan melalui pembentukan aliansi strategis untuk mencapai kemandirian dan keunggulan di bidang teknologi dan industri.
- Menjadi mitra pemerintah untuk menentukan kebijakan dalam penyediaan dan pengembangan bahan baku, pengolahan dan aplikasi material serta program unggulan di bidang material.
|
|
|